Sunday, August 26, 2012

Bencana setelah Pesta

Terenyuh saya ketika membaca berita diharian Kompas edisi december 27'2007, yang berjudul "Setelah Pesta Campursari, Karanganyar Menangis"
Setidaknya 65 warga yg tinggal dikaki gunung lawu tewas tertimbun tanah longsor.
Bencana terjadi setelah hajatan digelar untuk memecahkan rekor MURI dengan menggelar
Musik campur sari nonstop selama 33 jam 33 menit 33 detik,yang dilaksanakan sejak minggu siang hingga senin malam tanggal 24/12.

Disitu dikatakan bahwa sebenarnya sudah sejak tanggal 19 hingga 22 december hujan deras mengguyur daerah yang dikenal dengan sebutan sentra tanaman anthurium itu, dalam waktu pendek berulangkali, namun karena adanya hajatan campur sari secara nonstop sejak minggu 22 december, maka mendung yang menggelayuti langit tiba-tiba saja menghilang entah kemana,sebagai gantinya malah sinar matahari yang cukup terik. Jikapun ada awan menumpuk dilangit maka gumpalan awan yang berisi butir2 air hujan tersebut seperti ada yang menggiring dan segera pergi kelain arah begitu terus selama hajatan berlangsung .
Katanya hal ini memang sengaja dilakukan demi terlaksananya hajatan tersebut yang berlangsung secara meriah dan sang bupati yang punya hobby menyanyipun ikut2an naik panggung bernyanyi dan berjoget memeriahkan suasana. Masyarakatpun puas menyaksikan acara yang berlangsung meriah tanpa diganggu datangnya hujan.

Namun apa lacur yang terjadi, setelah hajatan usai , hari Selasa sore hujan deras mengguyur seperti ditumpahkan dari langit dikawasan sekitar dan daerah2 terdekat.
Sungai Bengawan Solo yang terakhir membanjiri kota Solo pada tahun 1965,pada hari itu kembali meradang dan mengamuk, air deras menerjang dan menghanyutkan ratusan rumah penduduk 


Sangat ironis dan menyedihkan sekali , setelah pesta pora maka datanglah azab Allah.
Sepertinya Allah murka dengan tindakan manusia yang menahan-nahan hujan yang semestinya turun pada saat itu ,inilah buah kerja pawang hujan yang memang sudah disiapkan demi terlaksananya hajatan akbar tersebut.
Bukankah pawang bekerja dengan bantuan iblis? ……..

Jadi nikmat Allah yang mestinya diterima dengan rasa syukur malah ditahan2 demi untuk acara pesta pora yang kalau ditinjau malah lebih banyak mudharatnya dari pada manfaatnya, dengan kata lain kegiatan tersebut lebih pada kufur dari pada bersyukur, alias menjauhi dari mengingat Allah

Maka Kami biarkan mereka bergembira ria sebentar, kemudian Kami paksa mereka ke dalam siksa yang sangat.(QS. Lukman:24)
Seharusnya akhir tahun ini diisi dengan kegiatan yang lebih mendekatkan diri kepada Allah bukannya kegiatan yang malah menjauhkan ummat dari mengingat Allah.
Sesungguhnya murka Allah itu sangatlah dahsyat, maka marilah kita kembali mengingat Nya demi menjauhi murkanya, jauhi kegiatan yang tak bermanfaat……..

Semoga saudara-saudaraku yang tertimpa bencana mendapatkan kesabaran dalam menghadapinya dan yang meninggal dunia diampuni oleh Allah dosa2nya.Amin
Dan hendaknya bencana yang menimpa tanah air pada akhir2 ini lebih mendekatkan kita pada Allah SWT, semoga (amit munduur)

No comments:

Post a Comment