Bermula dari keraguanku untuk makan makanan yang dibeli ditempat penjualan non halal .
Sebenarnya tak ada keraguan kalau makanan atau apapun yang dijual bersertifikasi biasanya ada logo/tulisan "halal" tertera dikemasannya.
Tapi yang jadi masalah tidak semua saudari/a muslim disini sadar akan kehalalan makanan yang dimakan,kebanyakan mereka bahkan tidak perduli apakah itu halal atau tidak yang penting bukan babi,itu saja sudah cukup.
Anggapan inilah yang menurutku salah kaprah, memang secara harfiah semua orang tau bahwa babi itu jelas2 haram, jangankan membelinya menyentuhnya saja kita gak sudi.
Tapi….. bagaimana dengan ayam atau daging sapi? Apakah sudah pasti halal? ..entahlah.
Sudah beberapa lama hal ni berkecamuk didalam pikiranku, kadangkala jika diundang kerumah seseorang dan disediakan jamuan makan, aku terpaksa berbasa basi atau dengan berbagai cara menanyakan dimana ayam/daging dibeli dan setelah aku yakin bahwa ayam/daging yang dihidangkan halal baru aku berani makan, tapi kan tidak bisa begini seterusnya, koq ya rasanya gak sopan amat sich mau makan aja koq masih tanya2 beli dimana ?......
Bisa-bisa tuan rumah tersinggung,,dan malah menimbulkan ikhtilaf diantara sesama….waduuuuuuh gimana dong?
Saja jadi bertanya-tanya sendiri apakah makanan yang dihidangkan tersebut halal untuk saya konsumsi seandainya hidangan tersebut dibeli tidak dari halal store,sebab banyak saudara/i muslim ditempat saya tinggal mungkin masih kurang kesadarannya tentang pentingnya masalah halal/haramnya sesuatu bahan makanan.
Sebagian beranggapan bahwa yang haram itu sudah jelas yaitu daging babi, hanya sebatas itu .
Jadi kalau daging ayam/sapi meski dibeli bukan dari halal store mereka anggap ya "halal".
Sedih sich melihat kondisi seperti ini, tapi bagiamana ya, orang sudah jelas-jelas diberitahu bahwa hewan yang dibeli tidak di halal store itu bisa dikategorikan haram, mereka gak perduli…… apalagi mau tau lebih lanjut.
Kenapa saya tanyakan masalah ini, karena sebagian ada yang beranggapan, bahka ketika mau makan cukup dengan membaca bismilah saja sudah menghalalkan makanan tersebut merujuk QS 5 : 5 (itu alasan mereka)
Saya jadi bingung sebab kalau kita telaah QS 5 :1.3.4.5
yang berkaitan satu sama lain dan kesimpulan pribadi saya adalah : binatang yang disembelih dengan tidak menyebut nama Allah adalah haram, meskipun itu sembelihan ahli kitab sebab mereka bukan ahli kitab yang asli, taurat dan injil yg ada saat ini bukan lagi kitab taurat dan injil yang sama seperti sebelum AQ diturunkan (sudah dikurangi dan ditambahi).
Masih menurut saya pribadi nich ya "ahli kitab" yang dimaksud pada ayat tersebut adalah ahli kitab sebelum AQ diturunkan, jadi bukan yahudi dan nasrani saat ini……..apalagi yang non beleiver….
Jadi untuk sementara ini dari pada subhat ya lebih baik dihindari saja, enggak makan hidangan ayam/daging yang disuguhkan,masaka saja sendiri dirumah, atau mengambil hidangan lainnya yang tidak mengandung kedua jenis bahan tersebut.
(khulavez)
wassalam
Sebenarnya tak ada keraguan kalau makanan atau apapun yang dijual bersertifikasi biasanya ada logo/tulisan "halal" tertera dikemasannya.
Tapi yang jadi masalah tidak semua saudari/a muslim disini sadar akan kehalalan makanan yang dimakan,kebanyakan mereka bahkan tidak perduli apakah itu halal atau tidak yang penting bukan babi,itu saja sudah cukup.
Anggapan inilah yang menurutku salah kaprah, memang secara harfiah semua orang tau bahwa babi itu jelas2 haram, jangankan membelinya menyentuhnya saja kita gak sudi.
Tapi….. bagaimana dengan ayam atau daging sapi? Apakah sudah pasti halal? ..entahlah.
Sudah beberapa lama hal ni berkecamuk didalam pikiranku, kadangkala jika diundang kerumah seseorang dan disediakan jamuan makan, aku terpaksa berbasa basi atau dengan berbagai cara menanyakan dimana ayam/daging dibeli dan setelah aku yakin bahwa ayam/daging yang dihidangkan halal baru aku berani makan, tapi kan tidak bisa begini seterusnya, koq ya rasanya gak sopan amat sich mau makan aja koq masih tanya2 beli dimana ?......
Bisa-bisa tuan rumah tersinggung,,dan malah menimbulkan ikhtilaf diantara sesama….waduuuuuuh gimana dong?
Saja jadi bertanya-tanya sendiri apakah makanan yang dihidangkan tersebut halal untuk saya konsumsi seandainya hidangan tersebut dibeli tidak dari halal store,sebab banyak saudara/i muslim ditempat saya tinggal mungkin masih kurang kesadarannya tentang pentingnya masalah halal/haramnya sesuatu bahan makanan.
Sebagian beranggapan bahwa yang haram itu sudah jelas yaitu daging babi, hanya sebatas itu .
Jadi kalau daging ayam/sapi meski dibeli bukan dari halal store mereka anggap ya "halal".
Sedih sich melihat kondisi seperti ini, tapi bagiamana ya, orang sudah jelas-jelas diberitahu bahwa hewan yang dibeli tidak di halal store itu bisa dikategorikan haram, mereka gak perduli…… apalagi mau tau lebih lanjut.
Kenapa saya tanyakan masalah ini, karena sebagian ada yang beranggapan, bahka ketika mau makan cukup dengan membaca bismilah saja sudah menghalalkan makanan tersebut merujuk QS 5 : 5 (itu alasan mereka)
Saya jadi bingung sebab kalau kita telaah QS 5 :1.3.4.5
yang berkaitan satu sama lain dan kesimpulan pribadi saya adalah : binatang yang disembelih dengan tidak menyebut nama Allah adalah haram, meskipun itu sembelihan ahli kitab sebab mereka bukan ahli kitab yang asli, taurat dan injil yg ada saat ini bukan lagi kitab taurat dan injil yang sama seperti sebelum AQ diturunkan (sudah dikurangi dan ditambahi).
Masih menurut saya pribadi nich ya "ahli kitab" yang dimaksud pada ayat tersebut adalah ahli kitab sebelum AQ diturunkan, jadi bukan yahudi dan nasrani saat ini……..apalagi yang non beleiver….
Jadi untuk sementara ini dari pada subhat ya lebih baik dihindari saja, enggak makan hidangan ayam/daging yang disuguhkan,masaka saja sendiri dirumah, atau mengambil hidangan lainnya yang tidak mengandung kedua jenis bahan tersebut.
(khulavez)wassalam
No comments:
Post a Comment