Sungguh manusia itu memang tempatnya lupa, betapa seringkali Allah mengingatkan kita agar kembali kejalan yang benar, sayangnya sebagian besar dari kita selalu mengabaikan seruanNya.
Tanpa disadari kita telah menzolimi diri sendiri, sebuah dialog dan pengingat buat kita yang menamakan diri manusia hambaNya, namun berlagak melebihi dari padukaNya...
Sang Pencipta : Kamu memanggil-Ku ? bertanya pada kita hambaNya
Manusia : Memanggilmu ? Tidak.. Ini siapa ya ?
Sang Pencipta : Ini ALLAH. Aku mendengar doamu. Jadi Aku ingin berbincang-bincang
denganmu.
Manusia : Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih baik. Tapi
sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk.
Sang Pencipta : Sedang sibuk apa? Semut juga sibuk.
Manusia : Nggak tau ya. Yang pasti saya tidak punya waktu luang sedikitpun. Hidup
jadi seperti diburu-buru. Setiap waktu telah menjadi waktu yg sangat sibuk terlalu banyak urusan terlalu banyak hal yg harus dikerjakan.
Sang Pencipta : Benar sekali. Aktifitas memberimu kesibukan. Tapi Produktifitas memberimu hasil. Aktifitas memakan waktu, Produktifitas membebaskan waktu.
Manusia : Saya mengerti itu. Tapi saya tetap tidak dapat menghidarinya. Sebenarnya, saya tidak mengharapkan ALLAH mengajakku ngobrol seperti ini.
Sang Pencipta : Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu
beberapa petunjuk. Di era internet ini, Aku ingin menggunakan medium yang lebih nyaman untukmu daripada mimpi, misalnya.
Manusia : OKE, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit ?
Sang Pencipta : Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja. Analisa-lah yang membuatnya jadi rumit.
Manusia : Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang ?
Sang Pencipta : Hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin. Kamu merasa
khawatir karena kamu menganalisa. Merasa khawatir menjadi kebiasaanmu.
Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.
Manusia : Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu banyak
ketidakpastian.
Sang Pencipta : Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari. Tapi kekhawatiran adalah sebuah
pilihan.
Manusia : Tapi, begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.
Sang Pencipta : Rasa Sakit tidak bisa dihindari, tetapi Penderitaan adalah sebuah
pilihan.
Manusia : Jika Penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu menderita ?
Sang Pencipta : Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan. Emas tidak dapat dimurnikan tanpa api. Orang baik melewati rintangan, tanpa menderita. Dengan pengalaman itu, hidup mereka menjadi lebih baik bukan sebaliknya.
Manusia : Maksudnya pengalaman pahit itu berguna ?
Sang Pencipta : Ya. Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras. Guru pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.
Menusia : Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu ? Mengapa kami tidak dapat hidup bebas dari masalah?
Sang Pencipta : Masalah adalah Rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan
mental. Kekuatan dari dalam diri bisa keluar dari perjuangan dan rintangan, bukan dari berleha-leha.
Manusia : Sejujurnya ditengah segala persoalan ini, kami tidak tahu kemana harus
melangkah...
Sang Pencipta : Jika kamu melihat ke luar, maka kamu tidak akan tahu kemana kamu
melangkah. Lihatlah ke dalam. Melihat ke luar, kamu bermimpi. Melihat kedalam, kamu terjaga. Mata memberimu penglihatan. Hati memberimu arah.
Manusia : Kadang-kadang ketidakberhasilan membuatku menderita. Apa yang dapat saya lakukan ?
Sang Pencipta : Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain. Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri. Mengetahui tujuan perjalanan akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau sedang berjalan.
Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain bekejaran dengan waktu.
Manunsia : Di dalam saat-saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi ?
Sang Pencipta : Selalulah melihat sudah berapa jauh saya berjalan, daripada masih berapa jauh saya harus berjalan. Selalu hitung yang harus kau syukuri, jangan hitung apa yang tidak kau peroleh.
Mannusia : Apa yang menarik dari manusia?
Sang Pencipta : Jika menderita, mereka bertanya "Mengapa harus aku?" Jika mereka
bahagia, tidak ada yang pernah bertanya "Mengapa harus aku?".
Manusia : Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya disini ?
Sang Pencipta : Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi apa kamu.
berhentilah mencari mengapa saya di sini. Ciptakan tujuan itu. Hidup
bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.
Manusia : Bagaimana saya bisa mendapat yang terbaik dalam hidup ini ?
Sang Pencipta : Hadapilah masa lalu-mu tanpa penyesalan. Peganglah saat ini dengan
keyakinan. Siapkan masa depan tanpa rasa takut.
Manusia : Pertanyaan terakhir. Seringkali saya merasa doa-doaku tidak dijawab.
Sang Pencipta : Tidak ada doa yang tidak dijawab. Seringkali jawabannya adalah TIDAK.
Manusia : Terima Kasih YA ALLAH atas chatting yang indah ini.
Sang Pencipta : Oke. Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut. Hidup adalah misteri
untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan. Percayalah pada-Ku.
Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.
No comments:
Post a Comment