Friday, August 31, 2012

Bijaksana


Migrasi dari MP
February 17'2008

Sedari pagi  hujan mengguyur,dingin menusuk tulang  meski sudah pakai baju hangat tebal2 namun tetap saja dingin, mau menyalakan heater koq ya boros amat, wong sendirian tapi karena heaternya sistem central jadi seluruh ruangan dari mulai kamar tidur hingga dapur akan dialiri hawa hangat….ach gak usahlah, mendingan nyalain heater manual aja……kompor didapur, goreng2 kek atau masak apa kek, jadi hangat kan?  Nach aku teringat isi khotbah Jumat siang hari ini sehingga pantas untuk kujadikan Catatan moral hari ini :

Khotbah Jum'at yang sangat berkesan, sungguh, kadangkala jika hati kita tersentuh tak terasa air mata mengalir karena rasa takut pada Allah.

Jagalah hati dan lidah, jika ingin iman kita terjaga.

Riwayat nabi Lukman, seorang yang hakim, dalam bahasa arab Hakim itu berarti bijaksana, jadi kalau seseorang telah berani menyandang nama atau gelar hakim maka seharusnyalah dia berperilaku bijaksana,sesuai dengan arti nama tersebut.

Ketika nabi Lukman disuruh oleh seorang raja saat itu untuk menyembelih seekor domba dan memintanya untuk membawakan bagian yang paling baik dari domba tersebut maka nabi  Lukman membawakan  hati dan lidah domba untuk dipersembahkan kepada sang raja…….

Sang raja puas karena  test yang dia lakukan terhadap kebenaran berita bahwa nabi Lukman adalah seorang yang bijaksana telah terbukti.

Lalu dia memerintahkan nabi Lukman kembali untuk menyembelih domba dan membawakan yang paling jelek/buruk dari domba tersebut, lagi2 nabi Lukman membawa sepotong hati dan lidah untuknya.

Maka sang raja heran kenapa yang paling baik dan yg paling jelek sama adanya.?

Nabi Lukman menjawab, karena  manusia yang baik adalah yang bisa menjaga lidah dan hatinya, dan manusia yang buruk adalah manusia yang TIDAK bisa menjaga lidah dan hatinya? Jadi kalau kita bisa menjaga lidah dan hati kita Insya Allah maka akan menyentuh keimanan kita sebagai hamba Allah…..
Semoga bermanfaat (khulavez)

Wassalam

Adab Menguap

Migrasi dari MP
February 17'2008


Sedari masih kecil aku diajari bahwasanya kalau menguap itu mulut harus ditutup, waktu itu alasannya agar syetan tidak masuk kemulut yang langsung masuk ke dalam hati dan berakibat bisa merusak akhlak kita.
Untuk meminta perlindungan dari Allah agar syetan gak mengganggu kita , maka waktu menguap itu bacalah taawuz:"auzhubillahiminassyaitonirroziim"
Maka jadilah ini kebiasaanku, kalau mengantuk lalu menguap, secara replexs tutup mulut dengan belakang telapak tangan.

Belakangan aku dapat informasi bahwasanya hal itu perlu diperbaiki sesuai anjuran dan  tuntunan dari Rasullulah SAW seperti berikut…..



1.    Apabila  seseorang  akan  menguap, maka hendaknya menahan semampunya
dengan  jalan  menahan  mulutnya  serta  mempertahankannya  agar dan
jangan sampai terbuka, hal ini berdasarkan sabda Rasulullah:

Kuapan  (menguap)  itu  datangnya  dari  syaitan. Jika salah seorang di antara kalianada yang menguap, maka hendaklah ia menahan semampunya
 (HR. Al-Bukhari no.6226 dan Muslim no.2944)

 Apabila  tidak  mampu  menahan,  maka tutuplah mulutnya dengan meletakan
 tangannya pada mulutnya, hal ini berdasarkan sabda Rasulullah:


Apabila  salah  seorang  diantara kalian menguap maka hendaklah menutup mulut  dengan  tangannya  karena syeitan akan masuk (ke dalam mulut
Yang  terbuka) (HR. Muslim no.2995 (57) dan Abu Dawud no.5026)





   2.  Tidak  disyariatkan  untuk  meminta perlindungan dari syaitan kepada Allah  ketika  menguap,  karena  hal  tersebut  tidak ada contohnya dari
   Rasulullah,  tidak pula dari Sahabatnya


  Semoga bermanfaat.

Wassalam

Thursday, August 30, 2012

Ternyata Allah mengabulkan doaku


migrasi dr MP
February 15'2008


Sudah beberapa hari ini aku sedikit agak terganggu dengan masalah yg aku sendiri gak mengerti apa ujung pangkalnya.
Seorang teman kelihatannya marah padaku, alasannya apa? Wallahua'llam….
Mungkin saja itu cuma perasaanku tapi tak urung membuat aku sedikit bertanya2 ada apakah gerangan?
Kucoba untuk bertanya, tapi tak kudapat jawabannya, ya sudahlah, wajar saja kalau seseorang  marah…..lebih baik tak usah diganggu, Insya Allah, kalau sudah agak tenang barangkali  bisa memberikan penjelasan, semoga saja.

Sebagai manusia sepertinya  suatu hal yang wajar kalau  terjadi "missunderstanding" atau salah duga, atau apalah…..gak apa-apa.

Tapi aku tak ingin membawa beban rasa berdosa ini, sebab aku takut kalau besok aku mati aku belum sempat minta maaf.
Emang kita gak boleh suuzhon ya…..nach maka aku mengambil kesimpulan sepihak bahwa akulah yang salah….kan kita gak bisa meminta orang untuk senang atau suka dengan kita, nach kalau orang gak suka dengan aku, itu juga  hak orang kan, jadi aku gak keberatan koq…….yang penting Allah tidak marah, dan tidak benci padaku, itu saja sudah cukup bagiku.

Maka aku mengadukan masalahku padaNya….kutumpahkan semua kegelisahanku.
Ya Allah selama ini aku hanya ingin menyenangkan hati  orang ,apakah aku salah?.
Kenapa keinginan baikku malah menjadi bumerang buat diriku sendiri?
Kusesali diri…….sebab selama hampir 2 tahun  belakangan ini, kehidupanku keseharianku Alhamdullilah ,sangat2 tenang, jauh dari hal2 yang memancing untuk melakukan perbuatan yang sangat dibenci Allah, "berghibah",tapi koq tiba2 jadi begini  ya? aku jadi terusik dan agak gimanaaaaa? gitu.

Subhanallah………….Allah memang gak pernah tidur Dia selalu mendengar kan dengan sabar  setiap pertanyaan yg diajukan hambaNya.
Setelah puas bercurhat ria dengan Allah, aku merasa tenang dan jawabannya kudapatkan dari khutbah Jumat hari ini.

 Jawab yang kudapat adalah : kamu tak akan pernah menyenangkan hati siapapun didunia ini, yang ada kamu  dibenci, kamu dikritisi, kamu dikatain, dijelek2in, digoblok2in..dan lain sebagainya….
Kenapa kamu mesti harus perduli dengan yang namanya manusia, kenapa kamu begitu ingin menyenangkan orang lain? Jangan pernah berpikir ataupun berani bermimpi  bahwa kamu akan mampu atau bisa menyenangkan  orang lain, tidak!!!
Sudahlah..tak usah pikirkan hal itu, yang terpenting adalah, kamu cari jalan bagaimana caranya untuk menyenangkan Allah,karena Allah akan membalas kesenanganNya dengan merahmatimu, Dia tak pernah membencimu meski engkau memalingkan mukamu dariNya, dan Dia tak perah mengkritisimu, menjelek2kanmu sesungguhnya mari kita hanya takut pada Allah saja, bukan kepada sesama manusia ciptaanNya.
Och….apakah ini suatu kebetulan? Kenapa isi khutbah itu seperti  jawaban  dari pertanyaanku pada Allah tadi malam?

Subhanallah, Ya Allah….Engkau ternyata mendengar dan menjawab doa2ku tadi malam.
Ya…..!  kenapa aku harus risau,kalau ada orang yg benci dan tak suka, tiba2 marah padaku , seharusnyalah aku memang perlu risau dan khawatir hanya  kalau Allah marah, benci dan tak suka padaku. Maafkan aku ya Allah……..(khulavez…..)

Wassalam

Daoa tak dikabulkan


Migrasi dari MP
February 14' 2008

Jangan menggerutu dan menyalahkan Sang Pencipta ,jika anda  telah berpuluh2 , bahkan beratus ratus kali berdoa namun tak satupun yang dikabulkanNya.
Dan jangan juga merasa jemu sehingga ngambek lalu berhenti dan tak lagi mau berdoa.

Justru yang menjadi pertanyaan adalah, kenap koq doaku tak diqabulkan?
Menurut beberapa sumber referensi yang ada , katanya ada dua penyebab mengapa doa kita tak dikabulkan.

1.Tak mau tau alias cuek dengan adab ,tata cara berdoa ( cara lahir maupun cara bathin)

Baginda Rasullulah SAW bersabda: Allah mengabulkan doa hambanya, selama doa itu
tidak ditujukan untuk  perbuatan dosa, memutuskan tali silaturahim, serta tidak meminta untuk segera dikabulkan (terburu2).
Salah seorang sahabat Rasullulah SAW bertanya: "Ya baginda Rasul, apakah maksudnya terburu2 itu?".
Maka Rasullulah menjawab:"Dia mengatakan,"aku telah berdoa tapi doaku tidak dikabulkan:,sehingga ia mengabaikan dan meninggalkan doanya itu" (HR Muslim)

Ketika doa kita masih juga belum terkabulkan atau tak terlihat tanda2 terijabah, maka selaksananyalah kita  tetap berbaik sangka pada Allah SWT,sebab  mungkin apa yang kita minta itu belumtentu baik buat kita jika dikabulkanNya, atau dia menunggu saat pengabulan doa itu, karena mungkin saja kalau saat itu dikabulkan berakibat tidak baik bagi kita,sesungguhnya Allah maha tau, atau Dia akan menggantikannya dengan sesuatu yang ternyata lebih bermanfaat bagi kita si pemohon doa.Wallahua'laam.

2.Perangai  alias tingkah laku yang buruk

Ketika Ibrahimbin Adham berjalan di pasar basrah, orang2 mengerumuninya dan bertanya:"Mengapa Allah belum mengabulkan doa mereka padahal mereka telah berdoa selama bertahun-tahun.Bukankah Allah berfirman: Berdoalah maka  akan Aku kabulkan."
Ibrahimmenjawab, :"hatimu telah mati dari sepuluh perkara,yaitu :

 1., engkau mengenali Allah, tetapi tidak menunaikan hak-Nya.
 2., engkau membaca kitab Allah, tetapi tidak mau mempraktikkan isinya.
3., engkau mengaku bermusuhan dengan iblis, tetapi mengikuti tuntunannya.
4., engkau mengaku cinta Rasul, tetapi meninggalkan tingkah laku dan sunah beliau.
 5.engkau mengaku senang surga, tetapi tidak berbuat menuju kepadanya.
6., engkau mengaku takut neraka, tetapi tidak mengakhiri perbuatan dosa.
7., engkau akui kematian itu hak, tetapi tak mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
 8., engkau asyik meneliti aib-aib orang lain, tetapi melupakan aibmu sendiri.
9., engkau makan rezeki Allah, tetapi tidak bersyukur pada-Nya.
10., engkau menguburkan orang yang  mati, tetapi tidak mengambil pelajaran dari peristiwa itu.

kesabaran yang tiada taranya

Migrasid ari Mp
February 13' 2008


Nabi Ayub AS adalah, hamba  dan pesuruh Allah yang terkenal dengan  ke sabarannya.
Beliau adalah seorang  nabi, yang dikaruniai  Allah dengan nikmat  berupa kekayaan yang banyak, ladang2 yang luas dengan segala macam tumbuh2an tumbuh subur didalamnya, bebagai macam ternak, unta, domba, sapi dan macam2 lagi yang beranak pinak dengan banyak, hamba sahaya yang senantiasa siap sedia mengerjakan  perintahnya   , dengan istri  anak-anak serta cucu yang mengelilinginya.
Kekayaannya terkenal hingga keluar daerah dan dia hidup aman tentram diantara rakyatnya, namun sebagai hamba Allah,meskipun seorang nabi , dia tidak terlepas dari ujian yang diberikan oleh Allah.

Nabi Ayub menderita penyakit lepra, seluruh tubuhnya penuh dengan luka yang akhirnya menjadi kudis yang  sangat menjijikkan.

Pada saat dia menderita penyakit, dengan ijin Allah tak ada obat yang bisa menyembuhkannya dan satu persatu keluarga mulai meninggalkannya karena merasa jijik begitu pula segala harta kekayaannya habis satu persatu, pelayan, hamba sahaya, anak dan cucu….semua …ya semua menyingkir dan tak mau lagi mendekat padanya.

Dengan kesedihan yang sangat dalam  nabi Ayub, pergi meninggalkan desa , karena penyakit yang dideritanya, beliau tak mampu berjalan dan dinaikkan keatas seekor keledai sementara istrinya menuntunnya berjalan keluar dari kota tempat tinggalnya.

Kesabaran Ayub belum selesai……penyakitnya bertambah parah, lukanya memenuhi seluruh tubuh hingga  tidak satupun yang bebas dari penyakit, benar2 mengundang kesabaran yang penuh,  tidak terlepas istrinya pun  kehilangan kesabaran ,seringkali karena putus asa  istrinya bersikap  tidak simpatik, hingga nabi Ayub ikut2an kehilangan kesabaran dan berkata " Demi Allah…saya akan menghukum kamu……….."
Namun dalam penderitaan , kehilangan harta benda serta sanak saudara dan penyakit yang tak kunjung sembuh, nabi Ayub tak pernah lupa berzikir memuji Allah dan tak kehilangan keimanannya…..
Suatu hari nabi Ayub sedang duduk…….menikmati luka  yang telah mulai membusuk disebagian tubuhnya. Dipandanginya tangan yang dulu begitu kokoh kini tak berdaya, penuh luka menjijikkan dihinggapi ulat yang  keluar dari lukanya.
Karena banyaknya, beberapa ulat jatuh dari tangannya dan begitu melihat hal tersebut nabi Ayub  memungut ulat itu dan meletakkannya kembali ditangannya….sembari berkata, "kalau tidak karena Allah tentu engkau tidak akan berada dilenganku…….."
Subhanallah…….rasanya tidak ada kesabaran seperti  yang dimiliki oleh seorang Ayub , hanya karena keimanan yang dimilikinya dan kesalehannya sajalah maka hal itu bisa terjadi, dan dalam keputus asaannya …..dia mendengar Allah berfirman :
(Hentakkan kakimu! Inilah tempat mencuci,sejuk dan menyegarkan, dan air untuk diminum". AQ 38:42)
 Ternyata dengan ijin Allah juga, air itu menjadi pengobat baginya sehingga kembali seperti sedia kala.

Dan kehilangan segala harta benda dan sanak saudara merupakan ujian baginya yang karena kesabarannya Allah mengembalikan semuanya sebagai rahmat baginya,  berlipat ganda.

Apakah kita mampu bersikap sabar setiap kali cobaan menimpa kita? Jangankan sesabar nabi Ayub, seperseratusnyapun aku merasa belum mampu, Ya Allah semoga Engkau senantiasa  memberikan kesabaran pada diriku dalam menjalani hidup ini, yang lebih…yang lebih…dan yang lebih lagi dari hari kehari,karena aku tak ingin kehilangan keimananku ya Allah..amiin.
Semoga kita termasuk kedalam golongan orang2 yang punya kesabaran tinggi, Insya Allah.(khulavez)
 Wassalam.

Guru......tapi mentalnya Kampungan

migrasi dari MP
February13' 2008


Siswa dan orang tua murid sebuah sekolah menengah di Padang menuntut seorangguru untuk mengundurkan diri karena kerap melakukan kekerasan.
Membaca berita diharian tersebut saya jadi merenung, pantaskah seseorang guru yang seharusnya menjadi panutan bagi muridnya koq malah melakukan kekerasan.

Beberapa tahun yang lalu, anakku juga mengalami hal yang sama, meski kekerasan tersebut tidak dalam bentuk phisik, tapi dalam bentuk physikis, yang akibatnya sungguh sangat diluar dugaan saya.

Waktu pertama kali masuk sekolah dasar, dia emang agak terlambat ,soalnya pindahan dari luar pulau.
Ketika di TK dia hanya belajar bermain dan bermain sesuai dengan kurikulum pemerintah daerah setempat, anak TK tidak boleh diajarin membaca,berhitung apalagi sampe bawa peer. Tapi dirumah dia diajarin hurup ,angka dan sudah bisa membaca tapi emang ya masih lambat, nach begitu masuk sekolah di depok, dia tidak secanggih teman2nya yang ternyata dari TK sudah sering bawa peermatematika .

Suatu hari dia disuruh membaca, dengan pedenya dia membaca meskipun dengan terbata2 tidak seperti teman2 lainnya…..untunglah gurunya sabar banget dan mengerti , tapi ketika pindah jam pelajaran, yang ngajar guru laki2 dan tidak sesabar guru yang perempuan, ketika disuruh membaca,  sang guru tidak sabaran dan buru2 nyuruh dia berhenti dan dilanjutkan oleh anak lainnya.
Ketika jam istirahat…….sang guru sedang berbincang2 diluar kelas dengan guru lainnya dan anakku berada dibelakang sang guru sehingga  dia bisa mendengar dengan jelas pembicaraan sang guru.
" hmm…ini anak baru goblok banget dech..gue gak demen,beda dengan anak yang lain"
"iya bodoh banget….membacanya lelet….."
Begitu pulang, anakku laporan:"nek…kalau seorang guru mengatai muridnya dengan guru yang lain itu termasuk dosa kan ya ma?"
"tentu saja..emang ada apa?" ibuku bertanya.
"Tadi pak fulan dan pak fulan ngatain kalau Bilal itu katanya bodoh…biarin lah..kan mereka yang berdosa ya nek…..?".
Sedih rasanya ibuku mendengar pernyataan cucu kesayangannya itu…namun dipendamnya, dan akhirnya aku yang menjadi sasaran penyesalannya, ya karena aku yang memaksa membawa anakku untuk kembali berada bersamaku dan sekolah di tempatku. 
"Coba kalau dia masih tetap berada di Medan…tentu hal ini tidak akan terjadi", serunya.Meski aku gak tau ada masalah apa sebenarnya kenapa ibuku begitu marah,ternyata peristiwa ini menjadi rahasia antara nenek dan cucunya ha ha ha.
Aku tidak boleh tau……kasian ya.

Ternyata effecknya sangat berpengaruh buat anakku, setelah itu dia menjadi seorang murid yang sangat pendiam, tertutup , tidak ceria dan tidak punya prestasi seperti teman2 sekelasnya malah cenderung apatis, sangat bertolak belakang dengan kakaknya,sampe hampir  kepikiran untuk memindahkannya kesekolah umum biasa tidak usah sekolah terpadu, mungkin terlalu berat buat dia….mungkin IQ and EQ nya gak setinggi seperti kakaknya
Ternyata kata "murid bodoh " itu sangat membekas didalam hatinya dan mungkin membuat dia rendah diri..Wallahua'llam karena aku emang lalai kurang mengobservasi anakku ketika itu. May Allah forgive me for this.

Dia tetap bersemangat pergi kesekolah, ngerjain peer dan punya cita2 seperti anak lainnya,tapi ya itu prestasinya jalan ditempat, emang beberapa bulan kemudian seperti anak2 lainnya dia bisa membaca dengan lancar sesuai dengan perkembangan usianya, buku apapun dilahapnya,ensiklopedia, pengetahuan populer, pokoknya semua buku yang tersedia di perpustakaan mini rumahku .

Suatu hari ketika pembagian raport aku mendapat pesan khusus dari gurunya, kenapa ya koq anak ini sering melamun kalau dikelas, tidak fokus , sensitiv dan sangat introvert.
Wach aku tentu saja kaget dan gak tau harus jawab apa,soalnya dirumah dia sangat berbeda,periang kalau lagi bercanda, dan hanyut dengan dunianya kalau lagi membaca dan bermain sendirian.

Kucoba bertanya padanya tapi jawabnya selalu "tidak ada apa2…" hmmm,sempat kepikiran untuk berkonsultasi dengan physichology, tapi kakaknya melarang," untuk apa? Biarkan dia berkembang sendiri,kelak kalau sudah waktunya…dia akan berubah.
Mama..dia itu pintar…..sekarang kan masih kecil kenapa mesti repot2 pake ke physichology segala….kita lihat saja, anak seumur dia akan berkembang sesuai dengan usianya…".
Hmmm benar juga pikirku.

Dan setelah 3 tahun berlalu, baru kudapatkan jawabannya, dia merasa sangat tersinggung dengan ucapan kedua guru laki2 tersebut yang tanpa disadari membuat dia merasa tidak diterima disekolah, merasa paling bodoh,paling tertinggal dll sebagainya, dan akhirnya terbongkarlah rahasia antara nenek dan cucu itu padaku.
Itupun diceritakannya padaku saat2 terakhir ketika kita pamitan dari sekolah karena mau pindah. Aku tercenung sejenak……..ohh ternyata, sangat-sangat mendalam ya akibatnya bagi perkembangan  physikologys anakku?.
Waktu dia menunjukkan kedua guru tersebut  aku berniat untuk nyamperin dan pingin banget berkata :"maaf ya pak!!!!…..bapak pernah menyakiti anak saya dengan perkataan "bodoh " dan kata itu melekat erat diotak anak saya…taukah bapak apa akibatnya?, …..saya cuma berharap,tolong jangan ucapkan perkataan itu lagi pada murid yg lain cukup hanya anak saya saja yang mengalami beban mental itu . Seharusnya sebagai seorang guru ,pendidik dan panutan bagi murid2nya bapak tidak mengucapkan kata itu…..  ".
Tapi itu cuma  ada didalam benakku saja, tak mampu aku mengeluarkannya, sudahlah biarlah yang sudah berlalu…..Insya Allah, aku berdoa dia tidak mengulanginya .
Pengecut memang, seharusnya aku mengatakannya langsung, tapi aku tak mampu takut tak kuat menahan emosi dan kesedihanku, bayangkan selama 3 tahun anakku menanggung beban mental itu.
Alhamdullilah setelah pindah dan masuk disekolah yang baru dimana kondisinya bahkan lebih  jauh berbeda dari yang dulu bahkan bahasanya pun dia tak mengerti, tapi karena system belajar yang berbeda, guru mengeksplore kemampuan murid2nya,sehingga semua rintangan itu bisa dilewatinya ,terbukti dalam waktu 3 bulan pertama dia sudah jadi "student of the month".

Tidak ada lagi rasa rendah diri, tidak ada rasa terasing, tertinggal, berbeda, apalagi bodoh,semua murid diperlakukan sama, dan yang terpenting tak terdengar perkataan "stupid" alias bodoh, sebab ada aturan yang mengharuskan seorang guru untuk  memperlakukan murid sama rata dan kata2 tersebut haram untuk diucapkan.
Aku berharap, seorang guru hendaknya punya perangai  mulia dan tidak sembarangan mengobral kata2 "bodoh" pada muridnya yg kebetulan agak lambat. Kalau memang belum siap atau punya mental kampungan begitu sebaiknya gak usah jadi guru ,apalagi disebuah sekolah terkenal begitu.

(Amitmunduur)
Wassalam.








Hutang.....?????


Migrasi dari MP
February 12'2008

Jangan pernah menyesali apa yang terjadi pada dirimu, karena sesungguhnya hal-hal yang sedang kau alami itu sedang mengajarkan sesuatu pada dirimu..

Beberapa kali seseorang datang padaku dengan muka kusut masam,cemas dan bicara sedikit menghiba.
Aku paling gak bisa kalau melihat orang kesusahan apalagi sampai  menghiba2 begitu, ceritanya mau pinjam duit. Ibunya sakitlah, sedang ditimpa musibahlah,kecurianlah pokoknya banyak banget seribu satu alasan lain,yang benar atau tidaknya aku gak tau.
Nach kalau sudah begini emang gak bisa ngelak dech…..dengan niat membantu sejumlah uang berpindah tangan, dengan perjanjian secepatnya akan dikembalikan, dengan   jangka waktu tertentu, ada yang sebulan, ada yang minggu depan  bahkan ada yang bilang  besok.
Tentu saja ketika meminjamkan itu aku berharap secepatnya sesuai dengan waktu yg disepakati uang akan kembali.
Namun apa lacur yang terjadi?
Jangankan uang kembali, ech mukanya nongol juga enggak, dan kalaupun kebetulan ketemu pura2 tidak melihat atau sengaja menghindar……….lah gimana dong, aku kan bukan  bank yang uangnya ngalir seperti air, aku juga punya banyak keperluan dan uang itu juga boleh dapat dengan kerja susah payah.

Yang anehnya kalau ditagih ech..malah galakan yang ngutang dari pada yang minjamin,  halaah koq jadi terbalik begini ya?.Gak jarang  malah disambut dengan cemberut, kata2 kasar dan sikap yang memang tidak selayaknya,sangat bertolak belakang dengan ketika waktu memohon pinjaman.

Bahkan ada yang  setelah jangka waktu cukup lama, emang sich dikembaliin tapi dengan embel2,misalnya yg dipinjam  100,ech waktu ngembaliin bilangnya :" utang saya cuma 25 kan?" weleeeh …….sedih dech rasanya.

Ya sudahlah ,ternyata kalau ngutangin orang berarti harus siap kehilangan sejumlah uang yang dihutangin,sementara mau bilang gak punya uang ,takut dosa, jangan2 ntar malah benar2 jadi gak punya uang………..ich…takut ach
Setelah itu…aku jadi mikir, gak ingin berbohong,takut nambahin dosa, tapi kalau dipinjamin takut gak dikembaliin atau ngembaliinya lamaaaa banget gak sesuai janji atau ya seperti itu, pinjam berapa dikembaliin berapa.

Akhirnya, aku jadi apatis dech dan sedikit jaga jarak , maka  untuk mengantisipasinya, kalau ada yang mau pinjam lagi aku akan bilang begini :"maaf ya..saya gak bisa ngasi pinjaman sebesar yang kamu inginkan, kalau kamu emang butuh sekali, ini saya ada sedikit uang mungkin bisa membantu…..silahkan dikembalikan kapan kamu punya uang, tapi saya tidak akan menagih,terserah kesadaran kamu aja, kalau emang merasa wajib ngembaliin ya kembalikan."
Nach denngan begini saya merasa tidak berbohong dan juga gak sakit hati, sebab gak harus nagih dan  kalaupun gak dibayar  ya saya ikhlas,sebab jumlahnya sesuai dengan kemampuan saya………hitung2 sadaqoh……".
Semoga kita termasuk golongan orang2 yg tak suka mengutang ya…..dan kalaupun harus terpaksa meminjam,tetap mengembalikan tepat waktu,…...Insya Alllah.(amit munduuur)
Wassalam.



Guru....tapi mentalnya Kampungan...????


Migrasi dari MP
February 13'2008

Siswa dan orang tua murid sebuah sekolah menengah di Padang menuntut seorangguru untuk mengundurkan diri karena kerap melakukan kekerasan.
Membaca berita diharian tersebut saya jadi merenung, pantaskah seseorang guru yang seharusnya menjadi panutan bagi muridnya koq malah melakukan kekerasan.

Beberapa tahun yang lalu, anakku juga mengalami hal yang sama, meski kekerasan tersebut tidak dalam bentuk phisik, tapi dalam bentuk physikis, yang akibatnya sungguh sangat diluar dugaan saya.

Waktu pertama kali masuk sekolah dasar, dia emang agak terlambat ,soalnya pindahan dari luar pulau.
Ketika di TK dia hanya belajar bermain dan bermain sesuai dengan kurikulum pemerintah daerah setempat, anak TK tidak boleh diajarin membaca,berhitung apalagi sampe bawa peer. Tapi dirumah dia diajarin hurup ,angka dan sudah bisa membaca tapi emang ya masih lambat, nach begitu masuk sekolah di depok, dia tidak secanggih teman2nya yang ternyata dari TK sudah sering bawa peermatematika .

Suatu hari dia disuruh membaca, dengan pedenya dia membaca meskipun dengan terbata2 tidak seperti teman2 lainnya…..untunglah gurunya sabar banget dan mengerti , tapi ketika pindah jam pelajaran, yang ngajar guru laki2 dan tidak sesabar guru yang perempuan, ketika disuruh membaca,  sang guru tidak sabaran dan buru2 nyuruh dia berhenti dan dilanjutkan oleh anak lainnya.
Ketika jam istirahat…….sang guru sedang berbincang2 diluar kelas dengan guru lainnya dan anakku berada dibelakang sang guru sehingga  dia bisa mendengar dengan jelas pembicaraan sang guru.
" hmm…ini anak baru goblok banget dech..gue gak demen,beda dengan anak yang lain"
"iya bodoh banget….membacanya lelet….."
Begitu pulang, anakku laporan:"nek…kalau seorang guru mengatai muridnya dengan guru yang lain itu termasuk dosa kan ya ma?"
"tentu saja..emang ada apa?" ibuku bertanya.
"Tadi pak fulan dan pak fulan ngatain kalau Bilal itu katanya bodoh…biarin lah..kan mereka yang berdosa ya nek…..?".
Sedih rasanya ibuku mendengar pernyataan cucu kesayangannya itu…namun dipendamnya, dan akhirnya aku yang menjadi sasaran penyesalannya, ya karena aku yang memaksa membawa anakku untuk kembali berada bersamaku dan sekolah di tempatku. 
"Coba kalau dia masih tetap berada di Medan…tentu hal ini tidak akan terjadi", serunya.Meski aku gak tau ada masalah apa sebenarnya kenapa ibuku begitu marah,ternyata peristiwa ini menjadi rahasia antara nenek dan cucunya ha ha ha.
Aku tidak boleh tau……kasian ya.

Ternyata effecknya sangat berpengaruh buat anakku, setelah itu dia menjadi seorang murid yang sangat pendiam, tertutup , tidak ceria dan tidak punya prestasi seperti teman2 sekelasnya malah cenderung apatis, sangat bertolak belakang dengan kakaknya,sampe hampir  kepikiran untuk memindahkannya kesekolah umum biasa tidak usah sekolah terpadu, mungkin terlalu berat buat dia….mungkin IQ and EQ nya gak setinggi seperti kakaknya
Ternyata kata "murid bodoh " itu sangat membekas didalam hatinya dan mungkin membuat dia rendah diri..Wallahua'llam karena aku emang lalai kurang mengobservasi anakku ketika itu. May Allah forgive me for this.

Dia tetap bersemangat pergi kesekolah, ngerjain peer dan punya cita2 seperti anak lainnya,tapi ya itu prestasinya jalan ditempat, emang beberapa bulan kemudian seperti anak2 lainnya dia bisa membaca dengan lancar sesuai dengan perkembangan usianya, buku apapun dilahapnya,ensiklopedia, pengetahuan populer, pokoknya semua buku yang tersedia di perpustakaan mini rumahku .

Suatu hari ketika pembagian raport aku mendapat pesan khusus dari gurunya, kenapa ya koq anak ini sering melamun kalau dikelas, tidak fokus , sensitiv dan sangat introvert.
Wach aku tentu saja kaget dan gak tau harus jawab apa,soalnya dirumah dia sangat berbeda,periang kalau lagi bercanda, dan hanyut dengan dunianya kalau lagi membaca dan bermain sendirian.

Kucoba bertanya padanya tapi jawabnya selalu "tidak ada apa2…" hmmm,sempat kepikiran untuk berkonsultasi dengan physichology, tapi kakaknya melarang," untuk apa? Biarkan dia berkembang sendiri,kelak kalau sudah waktunya…dia akan berubah.
Mama..dia itu pintar…..sekarang kan masih kecil kenapa mesti repot2 pake ke physichology segala….kita lihat saja, anak seumur dia akan berkembang sesuai dengan usianya…".
Hmmm benar juga pikirku.

Dan setelah 3 tahun berlalu, baru kudapatkan jawabannya, dia merasa sangat tersinggung dengan ucapan kedua guru laki2 tersebut yang tanpa disadari membuat dia merasa tidak diterima disekolah, merasa paling bodoh,paling tertinggal dll sebagainya, dan akhirnya terbongkarlah rahasia antara nenek dan cucu itu padaku.
Itupun diceritakannya padaku saat2 terakhir ketika kita pamitan dari sekolah karena mau pindah. Aku tercenung sejenak……..ohh ternyata, sangat-sangat mendalam ya akibatnya bagi perkembangan  physikologys anakku?.
Waktu dia menunjukkan kedua guru tersebut  aku berniat untuk nyamperin dan pingin banget berkata :"maaf ya pak!!!!…..bapak pernah menyakiti anak saya dengan perkataan "bodoh " dan kata itu melekat erat diotak anak saya…taukah bapak apa akibatnya?, …..saya cuma berharap,tolong jangan ucapkan perkataan itu lagi pada murid yg lain cukup hanya anak saya saja yang mengalami beban mental itu . Seharusnya sebagai seorang guru ,pendidik dan panutan bagi murid2nya bapak tidak mengucapkan kata itu…..  ".
Tapi itu cuma  ada didalam benakku saja, tak mampu aku mengeluarkannya, sudahlah biarlah yang sudah berlalu…..Insya Allah, aku berdoa dia tidak mengulanginya .
Pengecut memang, seharusnya aku mengatakannya langsung, tapi aku tak mampu takut tak kuat menahan emosi dan kesedihanku, bayangkan selama 3 tahun anakku menanggung beban mental itu.
Alhamdullilah setelah pindah dan masuk disekolah yang baru dimana kondisinya bahkan lebih  jauh berbeda dari yang dulu bahkan bahasanya pun dia tak mengerti, tapi karena system belajar yang berbeda, guru mengeksplore kemampuan murid2nya,sehingga semua rintangan itu bisa dilewatinya ,terbukti dalam waktu 3 bulan pertama dia sudah jadi "student of the month".

Tidak ada lagi rasa rendah diri, tidak ada rasa terasing, tertinggal, berbeda, apalagi bodoh,semua murid diperlakukan sama, dan yang terpenting tak terdengar perkataan "stupid" alias bodoh, sebab ada aturan yang mengharuskan seorang guru untuk  memperlakukan murid sama rata dan kata2 tersebut haram untuk diucapkan.
Aku berharap, seorang guru hendaknya punya perangai  mulia dan tidak sembarangan mengobral kata2 "bodoh" pada muridnya yg kebetulan agak lambat. Kalau memang belum siap atau punya mental kampungan begitu sebaiknya gak usah jadi guru ,apalagi disebuah sekolah terkenal begitu.

(Amitmunduur)
Wassalam.








Apakah emang harus begitu ya???


Migrasi dari MP
February 12' 2008
Pernah dengar kan  suara ibu2 mengaji dari mesjid, dipasang dengan suara keras melalui speaker hingga terdengar keujung kampung.
Rasa2nya hal tu baru2 ini saja terdengar di sekitar pemukimanku, dulu2 gak pernah apalagi waktu aku kecil,kalau ada pengajian, speaker tak pernah dinyalakan, tapi sekarang sepertinya ibu2 itu beradu keras suaranya….
Persis seperti adanya lomba nyanyi karaokean ketika peringatan 17 agustusan.......huuuh
Kalau kebetulan yang suaranya merdu ,tajwidnya benar dan lafadznya betul, ya lumayan enak ditelinga, namun yang ada suara cempreng, tajwid gak benar lafadznya juga….sami mawon…sehingga berakibat polusi  ruang udara dan tidak jarang menjadi bahan cercaan terutama bagi non muslim…….
Siapa sich yang memulai  hal ini ?
Atau apakah ini suatu trend baru atau emang ada anjuran atau contoh dari Rasul SAW bahwa   kalau ngaji itu harus pake speaker  yang dikerasin hingga bisa didengar orang sekampung? Wallahua'lam.

Padahal  yang aku tau kalau baca quran itu jelas2  disebutkan harus dibaca dengan perlahan , tidak tergesa2,terang dan penuh perhatian…….QS 72:4 al muzzammil.(amit munduur)
Wassalaam