Rasul saw, beliau adalah seorang nabi sekaligus rasul, beliau saw adalah pemimpin negara, panglima perang, penggembala , pedagang yang handal, pemimpin ummat, orang yang senantiasa dimintai nasihatnya, juru dakwah, dan sekian banyak posisi lagi yang dia pegang……….
Coba bayangkan betapa sibuknya beliau saw…
Dan coba bandingkan dengan seorang yang hanya memegang jabatan sebagai kepala kelurahan, tapi begitu susahnya untuk bisa menemuinya dan meminta tanda tangan, ketika kita benar2 membutuhkannya untuk sesuatu urusan surat menyurat yang memang membutuhkan tanda tangan seorang kepala kelurahan..
Rasul saw selalu ada untuk siapa saja, dimana saja dan kapan saja.
Bandingkan antara beliau rasul saw dengan sang kepala kelurahan tadi.
Siapakah sesungguhnya yang lebih sibuk??
Lalu coba bandingkan dengan diri kita yang tidak punya jabatan apa2...., tetapi kalau dalam urusan soal ibadah selalu saja bilang "lagi sibuk…"
hmmm, apa sih sesungguhnya yang kita kerjakan???
Kalau ada orang yang berhak bilang sibuk seharusnya adalah rasul saw, melihat urusan yang dia tangani...urusan pribadi dengan istri2 beliau saw, urusan ummat, urusan pemerintahan dan urusan2 lainnya, apalagi urusan dengan Allah….
Rasul saw adalah orang yang paling sibuk yang pernah ada didunia , namun beliau saw juga adalah orang yang paling dekat dengan Allah.
Kesibukannya tidak membuatnya menjadi lalai dalam beribadah, dan tidak membuatnya jauh dari Allah.
Lalu coba bandingkan , bagaimana ibadah kita dengan rasul saw??
Siapa yang paling banyak mengerjakan amal baik? Siapa yang paling banyak melakukan sholat sunnah? Siapa yang paling banyak puasanya?
Siapa yang paling lama sholat malamnya??
Kita kah??,
sang kepala kelurahan kah??
atau kah rasul saw yang punya segudang jabatan??
semua tau apa jawabannya..........
Bagitu dekatnya beliau saw dengan Allah, hingga seringkali ketika melakukan sholat malam, kakinya bengkak karena lamanya berdiri dan panjangnya surah2 yang dibaca..
Sementara kita?????
Hanya untuk mendirikan 2 rakaat dengan surah pendek saja keberatan, dan lebih sering kebablasan hingga azan subuh, bahkan banyak yang keterusan hinga azan subuh pun lewat.
Dan tak punya rasa malu masih saja bilang maaf, "lagi sibuuuk bangethhhh".
Jadi jangan sebut anda sudah melakukan yang terbaik…………..
Dalam hal ibadah tidak ada salahnya bahkan sangat dianjurkan untuk selalu melihat keatas, agar kita senantiasa berlomba2 dalam hal melakukan kebaikan terutama beribadah kepadaNya………
Dan contoh yang harus selalu kita lihat adalah beliau rasul saw...irilah padanya kalau mau iri, , dan Insya Allah iri yang satu ini bisa mendorong kita untuk bisa lebih dekat dengan Allah yang akan menghantarkan kita menuju syurgaNya..Insya Allah, aamiien ya robbul Al aamiien…..